Asuransi Jiwa Tradisional vs. Asuransi Jiwa Unit-Linked: Mana yang Lebih Baik?

– UntungDiCover.com – Asuransi jiwa adalah investasi finansial penting yang dapat memberikan perlindungan keuangan dan ketenangan pikiran. Bagi generasi milenial dan Gen-Z yang mungkin kurang paham tentang asuransi jiwa, memahami perbedaan antara asuransi jiwa tradisional dan asuransi jiwa unit-linked adalah langkah pertama yang penting. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan kedua jenis asuransi ini dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami, serta membahas kapan sebaiknya Anda mempertimbangkan masing-masing jenis ini.

Apa itu Asuransi Jiwa Tradisional?

Asuransi jiwa tradisional adalah bentuk asuransi yang telah ada selama bertahun-tahun dan biasanya lebih dikenal oleh banyak orang. Ini bekerja seperti polis asuransi lainnya, di mana Anda membayar premi setiap bulan atau tahunnya. Ini adalah investasi yang dirancang untuk memberikan perlindungan finansial kepada keluarga atau ahli waris Anda jika Anda meninggal dunia.

Apa yang Termasuk dalam Asuransi Jiwa Tradisional?

Asuransi jiwa tradisional memiliki dua komponen utama: premi dan manfaat kematian. Premi adalah jumlah uang yang Anda bayarkan secara teratur kepada perusahaan asuransi. Manfaat kematian adalah jumlah yang akan diberikan kepada ahli waris Anda jika Anda meninggal dunia selama masa pertanggungan. Dalam beberapa kasus, asuransi jiwa tradisional juga dapat memiliki nilai tunai yang dapat diakses atau digunakan sebagai tabungan jangka panjang.

Risiko Asuransi Jiwa Tradisional

Salah satu risiko asuransi jiwa tradisional adalah bahwa polis akan tutup otomatis jika Anda lupa membayar premi. Ini berarti jika Anda tidak membayar premi tepat waktu, Anda mungkin kehilangan semua manfaat dan investasi yang telah Anda bayarkan selama beberapa tahun. Jadi, penting untuk selalu ingat membayar premi secara berkala.

Apa itu Asuransi Jiwa Unit-Linked?

Asuransi jiwa unit-linked adalah bentuk yang lebih modern dan fleksibel dari asuransi jiwa. Ini menggabungkan perlindungan kematian dengan elemen investasi. Dalam asuransi jiwa unit-linked, sebagian dari premi Anda diinvestasikan dalam berbagai dana investasi, seperti saham, obligasi atau pasar uang, yang dapat berkembang seiring waktu (hasil dari dana premi yang di investasikan disebut dengan istilah: “Nilai Tunai”). Ini berarti Anda tidak hanya mendapatkan perlindungan finansial, tetapi juga kesempatan untuk mendapatkan manfaat dari nilai tunai yang terbentuk di polis unit linked Anda.

Apa yang Termasuk dalam Asuransi Jiwa Unit-Linked?

Asuransi jiwa unit-linked terdiri dari dua komponen utama: perlindungan kematian dan nilai tunai investasi. Premi Anda digunakan untuk membayar perlindungan kematian dan juga diinvestasikan dalam dana investasi. Nilai tunai investasi ini dapat tumbuh seiring waktu, tergantung pada kinerja dana investasi yang Anda pilih.

Risiko Asuransi Jiwa Unit-Linked

Penting untuk diingat bahwa asuransi jiwa unit-linked memiliki risiko. Nilai investasi dalam unit-linked dapat naik dan turun sesuai dengan kinerja pasar. Ini berarti ada potensi kerugian jika dana investasi Anda mengalami penurunan nilai. Selain itu, premi yang Anda bayarkan mungkin tidak cukup untuk menjaga nilai tunai investasi dan premi polis jika Anda lupa membayar premi tepat waktu. Oleh karena itu, Anda perlu memantau kinerja investasi Anda secara teratur.

 

Kapan Saya Harus Membeli Asuransi Jiwa Tradisional?

Anda mungkin ingin mempertimbangkan asuransi jiwa tradisional jika Anda mencari perlindungan finansial yang kuat dan pasti untuk keluarga Anda. Ini cocok jika Anda ingin memberikan keamanan finansial yang stabil dan melunasi kewajiban finansial jika Anda meninggal dunia.

Kapan Saya Harus Membeli Asuransi Jiwa Unit-Linked?

Asuransi jiwa unit-linked cocok jika Anda mencari perlindungan finansial sambil memanfaatkan potensi pertumbuhan investasi. Ini adalah pilihan baik jika Anda ingin mengembangkan kekayaan Anda seiring waktu dan memiliki lebih banyak kontrol atas investasi Anda.

Apakah Asuransi Jiwa Dikenai Pajak?

Asuransi jiwa tradisional dan unit-linked dapat memiliki implikasi pajak yang berbeda. Manfaat kematian dalam asuransi jiwa tradisional tidak dikenakan pajak, kecuali jika manfaat tersebut dibayarkan kepada orang yang bukan ahli waris tertanggung.

Untuk asuransi jiwa unit-linked, nilai tunai yang Anda terima dapat dikenakan pajak, kecuali jika nilai tunai tersebut diterima karena terjadi risiko, seperti meninggal dunia, cacat total dan permanen, atau jatuh tempo.

Pajak yang dikenakan adalah Pajak Penghasilan (PPh) Final sebesar 15% dari nilai tunai yang diterima. Nilai tunai yang dikenakan pajak adalah nilai tunai yang diterima pada saat pengajuan klaim, dikurangi dengan premi yang telah dibayarkan.

Pemegang polis asuransi jiwa unit linked wajib melaporkan nilai tunai asuransi tersebut dalam Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan pajak. Nilai tunai tersebut harus dilaporkan pada bagian harta, dengan kode 160.

Berikut adalah contoh perhitungan PPh Final atas klaim asuransi jiwa unit linked:

  • Premi yang telah dibayarkan: Rp100.000.000
  • Nilai tunai yang diterima: Rp200.000.000
  • Nilai tunai yang dikenakan pajak: Rp200.000.000 – Rp100.000.000 = Rp100.000.000
  • PPh Final yang harus dibayarkan: Rp100.000.000 * 15% = Rp15.000.000

Perlu dicatat bahwa ketentuan ini berlaku untuk klaim asuransi jiwa unit linked yang diterbitkan setelah tanggal 1 Januari 2022. Klaim asuransi jiwa unit linked yang diterbitkan sebelum tanggal tersebut tidak dikenakan pajak.

Kesimpulan

Perbedaan antara asuransi jiwa tradisional dan asuransi jiwa unit-linked adalah langkah penting untuk mengambil keputusan yang tepat dalam melindungi masa depan finansial Anda dan keluarga Anda. Pilihlah jenis asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan Anda. Untuk generasi milenial dan Gen-Z yang ingin melindungi masa depan mereka sambil mengoptimalkan investasi, asuransi jiwa unit-linked bisa menjadi pilihan menarik. Namun, penting untuk selalu memahami risiko yang terkait dengan setiap jenis asuransi jiwa sebelum membuat keputusan akhir.